10 Daftar Kampus Jurusan Psikologi Terbaik di Indonesia – Fakultas Psikologi masih menjadi favorit calon-calon rtp slot hari ini mahasiswa baru, peminatnya terus bertambah. Seperti yang terjadi di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung. Dikutip dari Kompas.com, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran, Prof. Arief S. Kartasasmita mengatakan, dalam UTBK-SNBT 2023, ada prodi kelompok Saintek dengan jumlah peminat tertinggi, di antaranya Pendidikan Dokter sebanyak 3.856 peserta, Psikologi sebanyak 3.079 peserta, dan Teknik Informatika sebanyak 2.514 peserta. Prodi Psikologi termasuk jurusan dengan tingkat keketatan tertinggi kedua di SNBT 2023 dengan rasio 1:37 peserta.
Baca Juga: 11 Kampus yang Memiliki Jurusan Teknik Pertanian
Angka pendaftar Fakultas Psikologi Unpad ini selalu naik dari tahun ke tahun. Begitu juga dengan pendaftar Fakultas Psikologi di Universitas Indonesia (UI). Terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2022 sampai tahun 2023. Pada tahun 2022 jumlah peminat Jurusan Ilmu Psikologi UI di jalur SBMPTN, berjumlah 2.651 orang. Kemudian, naik di SNBT tahun 2023 menjadi 3.490 orang.
Peningkatan jumlah peminat Jurusan Psikologi di beberapa universitas tentunya menjadi pertanyaan bagi kamu-kamu yang juga ingin masuk ke jurusan yang satu ini. Kenapa Jurusan Psikologi terus-menerus diminati, ya? Memangnya, apa sih yang dipelajari? Atau, bagaimana dengan jenjang karirnya? Mungkin Jurusan Psikologi punya peluang karier yang besar, sehingga selalu diminati dari tahun ke tahun. Karena peminat yang cukup tinggi, sudah banyak juga perguruan tinggi di Indonesia yang menyediakan slot bonus 100 to 3x program studi Psikologi, loh. Beberapa di antaranya Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang masuk ke dalam jajaran 200 universitas terbaik di Asia.
Universitas Airlangga (Unair)
- Peringkat Asia: 201
- Peringkat Dunia: 1152
Universitas Negeri Semarang (Unnes)
- Peringkat Asia: 204
- Peringkat Dunia: 1159
Universitas Sebelas Maret (UNS)
- Peringkat Asia: 245
- Peringkat Dunia: 1313
Universitas Diponegoro (Undip)
- Peringkat Asia: 267
- Peringkat Dunia: 1378
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
- Peringkat Asia: 284
- Peringkat Dunia: 1417
Universitas Indonesia (UI)
- Peringkat Asia: 136
- Peringkat Dunia: 930
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
- Peringkat Asia: 148
- Peringkat Dunia: 978
Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Peringkat Asia: 163
- Peringkat Dunia: 1031
Universitas Negeri Malang (UM)
- Peringkat Asia: 182
- Peringkat Dunia: 1081
Universitas Negeri Padang (UNP)
- Peringkat Asia: 199
- Peringkat Dunia: 1146
Prospek Kerja Lulusan Psikologi
Mungkin setiap kamu mau masuk jurusan psikologi, yang ada dibayangan orang-orang nantinya kamu hanya akan jadi seorang pegawai di divisi Human Resources (HR). Padahal anggapan itu salah banget. Menjadi pegawai HRD hanyalah satu pilihan, tapi masih banyak prospek karir lainnya yang bisa kamu capai dengan belajar di Jurusan Psikologi.
Bukan berarti prospek karir menjadi seorang HRD itu nggak bagus ya. Justru kamu akan belajar lebih banyak lagi ketika sudah mengaplikasikan pengetahuan kamu. Banyak banget yang bisa dipelajari, seperti bagaimana bertanggung jawab pada pengembangan karyawan-karyawan perusahaan, dan juga bertanggung jawab dalam merekrut karyawan baru. Untuk menjalankan itu, kamu nantinya akan membuat Learning and Development, membuat modul, membuat pelatihan, membuat program pengembangan bakat, dan banyak lainnya.
Nah, selain menjadi seorang HRD, dengan pengetahuanmu yang sangat menarik dan aplikatif itu, kamu juga berpeluang untuk menjadi seorang guru bimbingan konseling, market research, konselor, atau dosen dan psikolog. Tapi, kalau mau jadi dosen dan psikolog, tentunya kamu nggak cukup hanya lulus S1, kamu harus lanjut ke jenjang berikutnya, minimal S2. Bukan hanya masalah gelar, tapi ini berkaitan juga dengan fokus pembelajaran yang hanya akan didapat ketika kamu lanjut ke S2.
Dengan banyaknya pilihan karir itu, ada baiknya kamu mulai merencanakan dari sebelum masuk ke jurusan psikologi. Karena, tujuanmu akan menentukan pilihan-pilihan mata kuliah yang nantinya kamu ambil. Jangan sampai kamu melewatkan mata kuliah yang bisa menunjang karir kamu nanti.